Minggu, 13 September 2009

laporan lab juga

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI GEOFISIKA


Laporan Praktikum Fisika Dasar
PENARAAN TERMOMETER
(K.1.1)





Disusun Oleh

ARIS KRISWANTO

08/270374/PA/12287


YOGYAKARTA
SEPTEMBER
2009
PENERAAN TERMOMETER
(K.1.1)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termometer sudah tidak asing lagi di telinga kita.termometer digunakan untuk mengukur temperature atau alat ukur panas.termometer memiliki banyak jenis,salah satunya adalah thermometer batang.termometer ini yang yang paling banyak kita jumpai. ada pula thermometer badan.termometer ini kusus digunakan untuk mengukur suhu badan.kita tahu bahwa informasi keadaan suhu sangatlah kita butuhkan karena dengan mengetahui tingkat suhu kita dapat menyasuaikan dengan keadaan kita.dengan mengetahui tingkat suhu kita juga dapat meramalkan cuaca.
B. Tujuan Percobaan
Dapat melakukan peneraan termometer.
II. DASAR TEORI
Thermometer badan memiliki skala dari 35º C sampai 42º C sehingga tidak dapat ditera secara langsung dengan es yang mencair dan air yang mendidih. Thermometer badan dapat ditera dengan thermometer batang.
Untuk mendapatkan titik didih air harus diingat dan diperhatikan barometer dan table titik didih. Pada pembacaan barometer harus melakukan korelasi sebagai berikut :
h = ht (1-0,000163t) (1)
dengan h = tekanan barometer terkorelasi (sesungguhnya)
ht =tekana barometer terbaca
t = suhu kamar (percepatan grafitasi di laboratorium adalah 978 )
jika titik didih pada tekanan udara seperti persamaan di atas dan menurut tabel adalah TºC, sedang pembacaan thermometer batang didalam bejana didih bºC dan pembacaan didalam bejana es aºC, maka harga skala thermometer batang adalah
(2)
Bila thermometer batang yang dimasukkan dalam air hangat menunjukkan tºC maka temperature yang sesungguhnya diperoleh dari persamaan :
Tx =(t-a) ºC (3)
Koreksi thermometer batang adalah selisih antara suhu sesungguhnya dan suhu terbaca, jadi tx-t. jika temometer badan menunjukkan t maka koreksi thermometer badan adalah tx-t.
III. METODE EKSPERIMEN
A. Alat dan Skema Alat
1. bejana didih 3. Thermometer batang dengan skala -10º sampai 110º C
2. bejana es 4. Thermometer batang dengan skala 35º sampai 42º C


B. Prosedur Percobaan
1. masukkanlah thermometer batang kedalam bejana es yang berisi es yang sedang mencair. Catatlah pembacaan thermometer ini . ulangi percobaan ini 5 kali atau lebih.
2. masukkanlah thermometer batang kedalam bejana didih. Catatlah pembacaanya. Catatlah juga pada saat ini pembacaan barometer dan thermometer kamar. Ulangi percobaan ini 5 kali.
3. buatlah air hangat dalam bejana gelas dengan temperature diukur dengan thermometer badan kira kira 40ºC. masukkanlah thermometer batang dan thermometer badan bersama sama kedalamnya . catatlah pembacaan thermometer batang waktu thermometer badan menunjukkan 40ºC,39ºC,38ºC,37ºC,36ºC,dan 35ºC.
4. ulangi percobaan 3 beberapa kali.
IV. ANALISA DATA
Tekanan udara dapat diperoleh dngan membaca barometer dan melakukan koreksi pada tekanan yang terbaca berdasar pers (1). Bila T (dari tabel titik didih) dan a & b telah diketahui, maka skala pada thermometer batang dapat dihitung berdasar pers (2). Skala tersebut digunakan untuk mencari suhu sesungguhnya dari thermometer batang dan thermometer badan pada pers (3). Nilai kesetaraan antara thermometer batang dan thermometer badan dapat diperoleh dari grafik hubungan antara nilai suhu sesungguhnya dari kedua thermometer tersebut.
V. HASIL PERCOBAAN
t kamar = 27˚C
barometer = 759,5 mmHg
Tabel 1. Pembacaan thermometer batang pada Bejana Es
No a˚C
1 6
2 5
3 6
4 5
5 7
a = = 5,8
a ± Δa = 5,8 ± 0,5
Tabel 2. Pembacaan thermometer batang pada Bejana Didih
No b˚C
1 86
2 85
3 88
4 86
5 85
b = = 86
b ± Δb = 86 ± 0,5
Tabel 3. Pembacaan Termometer batang dan Termometer badan
N0 t˚C tx˚C koreksi t’˚C tx’˚C koreksi
1 40 42,55 2,55 40 42,55 2,55
2 39,5 41,92 2,42 39 41,3 2,3
3 38,5 40,68 2,18 38 40,06 2,06
4 37,5 39,44 1,94 37 38,81 1,81
5 36,5 38,19 1,69 36 37,57 1,57
6 36 37,57 1,57 35 36,33 1,33















m = m =
m = m = 1
m1 = m1 =
m1 = m1 = 1,02
m2 = m2 =
m2 = m2 = 0,8

Δm =
Δm = 0,91
m ± Δm = 1 ± 0,91
h = ht(1-0,000163t)
h = 759,5(1-0,000163x27)
h = 753,85 mmHg
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum peneraan thermometer in menggunakan metode perhitungan dan menggunakan grafik.dari grafik tersebut dapat diketahui nilai kesetaraan antara thermometer batang dengan thermometer badan.dalam praktikum ini keberhasilan praktikum sangat bergantung pada suhu dan tekanan udara dalam ruang tersebut.oleh karena itu kita tidak boleh melakukan praktikum ini di sembarang tempat.dengan metode grafik ini memiliki kelebihan dan kekurangan. kelebihanya antara lain adalah
1. lebih mudah untuk dipahami
2. lebih cepat menentukan nilai
3. relative lebih sederhana dari pada metode lain
4. praktikan juga dapat mempunyai gambaran dari data yang telah didapatkan
sedangkan kelemahanya yaitu
1. hanya mencakup baberapa data
2. kesulitian dalam mencari garis terbaik
3. kekurang akuratan dalam menentukan nilai karena keterbatasan skala
dalam praktikum kali ini tujuanya adalah menera. yaitu memperkirakan suhu sebenarnya yang dimiliki suatu zat.dengan memperhatikan suhu ruang dan tekanan udara.dalam praktikum ini praktikan harus berhati hati,misalnya dalam mengukur suhu es mencair dan air mendidih. dalm hal ini kita tidak boleh menggunakan thermometer badan karena thermometer badan hanya memiliki skala antara 35˚C sampai 42˚C.dengan mengetahui koreksi thermometer kita juga dapat menentukan koreksi barometer dengan menggunakan tabel kesetaraan.

VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dan perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut :
Tekanan barometer terkoreksi atau yang sesungguhnya adalah 783,85 mmHg
nilai kesetaraan antara thermometer batang dengan thermometer badan adalah 1 ± 0,91
suhu es yang mencair = 5,8˚C ± 0,5˚C
suhu air yang sedang mendidih = 86˚C ±0,5˚C

VIII. REFERENSI
Halliday D,Resnick R.1995. Fisika.john wiley & son.


Yogyakarta, 11 September 2009
Asisten Praktikan

Aris Kriswanto

2 komentar:

  1. bagus yah laporan nyah...
    bole liat dikit-dikit la yah..

    BalasHapus
  2. Itu ralat yang suhu didih sama beku kok bisa o,5 gmna z?

    BalasHapus